TP4D Kawal Proses PHO Pasar Tinauka

0 357

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA –  Selain membangun pasar di wilayah Labuan hingga Kecamatan Dampelas, tahun ini Pemkab Donggala juga membangun satu unit pasar di Desa Tinauka Kecamatan Rio Pakava. Pemkab Donggala melalui Dinas Perindustrian dan perdagangan (Perindag) menilai pembangunan pasar di Tinauka termasuk Urgen.

Pasalnya ratusan Kepala Kelurga (KK) di Desa ini harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan itu, warga Desa Tinauka harus menyeberang ke Provinsi tetangga, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar. Kini, pasar yang telah dinanti-nantikan akhirnya terbangun. Pasar Tinauka dibangun bersamaan dengan drainase sekitar pasar yang memakan anggaran Rp927 juta.

Jumat (18/10) kemarin, TP4D Kejari Donggala bersama Dinas Perindag meninjau langsung ke lokasi pasar yang terletak di SP II Desa Tinauka tersbeut. Pembangunan pasar itu telah dilakukan PHO atau serah terima pertama. Proses PHO ini disaksikan langsung oleh TP4D Kejari Donggala.

Pihak Dinas Perindag yang diwakili Kabid Perdagangan, Drs Achmas Muhammad Ali meminta kepada Pemerintah Desa agar pasar yang bersumber dari DAK itu bisa segera difungsikan. Achmas juga meminta kepada Kades Tinauka agar segera merekap nama-nama pedagang yang akan menempati pasar tersebut. “Kami minta kepada Pemerintah Desa untuk mengelola pasar ini dan untuk sementara tidak memungut biaya atau retribusi kepada pedagang. Hal ini merupakan arahan dari Pemerintah Pusat,” jelasnya.

Acmas menjelaskan, pembangunan pasar Tinauka memang tergolong urgen. Pasalnya Achmas mengaku, selama ini tak sedikit masyarakat harus menyeberang ke Provinsi tetangga untuk membeli kebutuhan hidup seperti pangan. “Sangat urgen. Jadi sekarang masyarakat sudah punya sarana jual beli di Desa Tinauka,” katanya.

TP4D bersama Dinas Perindag saat meninjau lokassi passar tinauka yang sudah masuk dalam proses PHO.

Sementara itu Kades Tinauka, Suherman menyambut baik pembangunan pasar Tinauka yang dalam waktu dekat sudah akan difungsikan. Suherman mengaku, sejak awal masyarakat memang telah menanti-nantikan pembangunan pasar tersebut. “Selama ini warga itu belanja di Desa-desa lain, bahkan ke Sulbar. Alhamdulilah tahun 2019 Desa Tinauka sudah punya pasar,” serunya.

Suherman menjelaskan, pasar Tinauka akan beroperasi sekali dalam sepekan. Menurut Kades yang sudah 25 tahun di Tinauka ini, masyarakat juga sudah sepakat pasar akan beroperasi setiap hari Senin.  Pasalnya kata Suherman, hari Selasa hingga Minggu  merupakan hari pasar desa lain. “Selain kesepakatan, memang kita kebagian hari Senin. Karena hari Selasa sampai Minggu itu hari pasar di Desa lain. Contohnya hari Rabu dan Mingggu itu hari pasar di Desa Minti Makmur,” sebutnya.

Sebelumnya, ketua TP4D kejari Donggala, Muhammad Rum SH, mengatakan, proses pendampingan yang dilakukan oleh TP4D tidak hanya pada tahap pelaksanaan pekerjaan di lapangan, namun juga sampai ke tahap PHO. “Sebagai bagian dari evaluasi, kita juga harus menyaksikan dan melihat langsung proses PHO ini,” jelasnya.

Rum mengatakan, hingga saat ini TP4D masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam melakukan pengawasan terhadap proyek-proyek pasar lainnya yang belum selesai. TP4D memberikan apresiasi terhadap proyek yang telah selesai tepat waktu. “Pihak kontraktor tidak hanya dituntut untuk menyelsaikan pekerjaan tepat waktu, tapi juga harus tepat mutu sehingga pembangunannya bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tegasnya. (ang)

Tinggalkan Balasan