Tiga Staf DPRD Donggala Reaktif, 152 Orang Jalani Rapidtes

0 317

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Donggala menggelar rapiedtest massal terhadap anggota DPRD dan seluruh pejabat serta staf. Rapidtes masal ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai Rabu hingga Kamis (2/7).

Rapidtes masal ini dilakukan usai tiga orang staf DPRD Donggala dinyatakan reaktif berdasarkan rapidtes. Ditambah lagi beredar kabar bahwa 1 diantaranya sempat kontak dengan pasien Positif Covid-19 asal Labuan Bajo yang saat ini sudah menjalani masa karantina di RS Pratama Tambu.

Kepala Dinas Kesehatan Donggala Muzakkir Ladoali membenarkan adanya 3 staf DPRD yang reaktif usai di rapidtes. “Menurut data yang di terima dinkes, ada tiga staf DPRD yang di nyatakan reaktif rapiedtest, dua diantaranya melakukan rapied di perbatasan yaitu daerah Kelurahan Watusampu Palu sedangkan satu diantaranya melakukan rapied di kantor kecamatan Banawa,” ungkap Muzakkir.

Meski reaktif, Muzakir menegaskan, bahwa rapiedtest bukan jadi patokan sebagai covid-19. Sebab menurut Dia, di dalam tubuh manusia sendiri terdapat banyak virus. “Sekali lagi saya imbau kepada masyarakat agar jangan sampai ada yang mengucilkan pasien reaktif. karena rapidtes bukan jadi patokan. hasil akhir menentukan bahwa orang tersebut negatif atau positif covid itu berdasarkan swabtest,” imbau Muzakkir.

Ketua DPRD Donggala Takwin saat ditemui mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu cara mengantisipasi penyebaran covid-19 sekaligus meredam kekhawatiran pegawai DPRD dalam menanggapi kasus reaktif kepada tiga staf sebelumnya. “Reaktif jangan di jadikan patokan positif covid, intinya sistem imun di perkuat,” ucap politisi PKS itu.

Sementara itu Sekretaris Dewan, Lukman SH, mengatakan sebanyak 152 orang menjalani rapidtes masal itu satu diantaranya itu hasilnya reaktif dan berdomisili di Palu, jadi pihak dinkes menyerahkan sepenuhnya kepada pemkot untuk menindak lanjuti. Jumlah tersebut sudah termasuk para anggota Dewan. “kegiatan ini bagian untuk mencegah penyebaran covid-19 di kantor DPRD setelah tiga staf di nyatakan reaktif rapied,” Ucap Sekwan saat di hubungi melalui telepon. (ma)

Tinggalkan Balasan