Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508
DONGGALA – Masyarakat Desa Tananmpulu dan sekitarnya sepertinya harus lebih bersabar. Pasalnya jembatan rusak yang setiap hari mereka lewati itu tak masuk dalam daftar pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2019. Jembatan yang menjadi akses utama masyarakat ini akan masuk pada pengusulan tahun 2020. Artinya, perbaikan atau pembangunannya baru akan dilaksanakan tahun 2021.
Meski jembatan itu belum bisa diperbaiki secepatnya, namun kabar baiknya jalan menuju jembatan itu direncanakan akan diaspal tahun depan.
Progres pengaspalan jalan masyarakat itu disampaikan langsung oleh PPK Binamarga Dinas PUPR Donggala, Ratih Kusumawardani ST. Menurut Ratih, dinas PUPR sudah melakukan survey ke lapangan, baik jalan maupun jembatan tersebut. Namun untuk jembatan sendiri, PUPR akan memasukannya pada perencanaan tahun 2020. “Kita sudah usul tahun ini untuk masuk di perencanaan tahun depan, supaya bisa jadi jembatan permanen,” ungkapnya.
Lanjut Ratih menyebutkan, usulan untuk perencanaan tahun 2020 sudah harus masuk pada bulan Agustus 2019. Ratih menjelaskan dinas PUPR baru mengetahui jembatan itu rusak setelah tim selesai melakukan survey untuk perbaikan jalan Watatu – Tanampulu. “Maaf data jembatan itu lambat masuk. Kita baru tahu jembatan itu rusak setelah survey jalan Watatu. Jadi kita akan masukan di DIPA DAK tahun depan,” sebutnya.
Ratih menambahkan, untuk rencana pengaspalan jalan Watatu – Tanampulu, dinas PUPR mengusulkan panjang jalan yang di aspal sekitar 4 kilo meter. Anggarannya sendiri menurut Ratih sebesar Rp6 miliar. “Untuk kepastiannya nanti bulan Oktober atau November. Pengusulan ini masih harus di asistensi di kementerian,” jelasnya. (ang)