Pue Lasadindi Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional

0 346

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Bupati Donggala Kasman Lassa bersama Wakil Bupati Donggala Mohammad Yasin menerima kunjungan dari Tim Peneliti Pengkajian Gelar Pahlawan Pusat (TP2GP) Kementrian Sosial Republik Indonesia. Kunjungan tim dari Kemensos RI tersebut, berkaitan dengan pengusulan Pue Lasadindi atau yang juga dikenal dengan sebutan Magge Rante sebagai pahlawan nasional dari Sulteng.

Kunjungan itu berlangsung di Kecamatan Sindue Senin (29/7) kemarin. Sebelum acara dimulai Tim dari Kemensos mengunjungi kediaman Ndo’o Ratu Hindia, yang merupakan salah seorang anak dari Pue Lasadindi.

Bupati dalam sambutannya menuturkan bahwa Pue Lasadindi merupakan ulama mitologis dan berkarakter karena memiliki nilai kekerabatan dengan alam semesta. Menurut Kasman, Pue Lasadindi mempunyai karakter sangat kuat dengan turunan dan kekeluargaan yang sangat keramat.

Selain itu, menurut Kasman, Pue Lasadindi juga mempunyai keluarga besar dan turunan madika serta magau yang tidak dapat diragukan dan diakui oleh seluruh masyarakat. Disamping itu, Pue Lasadindi juga sangat erat kaitannya dengan wentira dan tidak dapat dilepas dengan wentira. “Mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini untuk menjadikan dan menetapkan Pue Lasadindi menjadi pahlawan nasional akan menjadi kenyataan,” tutupnya

Sementara itu dari pihak Kementerian Sosial Dr Kurniawati yang merupakan salah satu dari 13 anggota tim pengkaji gelar pahlawan pusat, menjelaskan proses dan menindak lanjuti usulan yang telah diajukan oleh gubernur sulawesi tengah khususnya dalam hal ini dari kabupaten donggala. Kata Kurniawati dimana Gubernur Sulteng mengajukan pue lasadindi sebagai calon pahlawan nasional asal sulawesi tengah.

“Kami sudah terima berkasnya dan lengkap semuanya , pengusulan dan pada tahap selanjutnya adalah pembahasan,” ujarnya.

Lanjut disampaikannya bahwa di dalam pengusulan tersebut, mereka menginginkan yang utama adalah berkaitan dengan tokoh calon pahlawan nasional dengan perjuangan melawan penjajahan baik penjajahan belanda maupun masa penjajahan jepang. “Kami hari ini ingin melihat secara langsung karena beda yang tertulis dengan apa yang ada di lapangan,” katanya.

Menurut Kurniawati, pihaknya hanya menelaah secara akademisi. Setelah dari tim TP2TG kemudian akan berlanjut ke dewan gelar dan tanda kehormatan yang dinaungi oleh sekretaris militer. “Disanalah kemudian siapa yang akan menjadi pahlawan nasional tahun ini dan akan diputuskan langsung oleh Presiden,” katanya. (ang/humas)

Tim dari Kementerian Sosial saat berkunjung ke Kabupaten Donggala terkait pengusulan Pue Lasadindi sebagai pahlawan Nasional. (Foto : Humas Pemda Donggala)

Humas)

Tinggalkan Balasan