Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508
SIGI – Karena banjir bandang pada Selasa (13/8) malam, Sungai Sadaunta yang menjadi salah satu sumber mata air bersih warga di Kecamatan Kulawi, terutama di Dusun IV Sadaunta, Desa Namo, kini telah rusak.
Kini warga terpaksa harus berusaha sedikit lebih keras untuk mendapatkan air bersih. Untuk mendapatkannya pun warga harus menyebrangi derasnya aliran sungai, untuk bisa peroleh air bersih di pegunungan Sadaunta.
Ifa salah seorang warga Dusun IV Sadaunta mengakui bahwa, aliran sungai Sadaunta sangatlah jernih, sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga untuk kebutuhan sehari hari, seperti mandi, cuci piring dan mengambil air wudhu.
“Aliran sungai Sadaunta sudah tidak jernih seperti dulu lagi, setelah banjir pada Selasa malam. Air sudah berwarna coklat dan sangat keruh. Bantuan belum masuk, sehingga terpaksa harus berjalan kaki,” katanya.
Dikatakan Ifa, untuk pergi ke sumber mata air bersih jaraknya tidak terlalu jauh, namun medan untuk tiba dilokasi sumber mata air harus melewati medan yang cukup berbahaya, karena derasnya aliran sungai.
“Kami berharap adanya bantuan air bersih dari pemerintah. Air bersih yang saat ini sangat diperlukan warga korban bencana. Apalagi kondisi saat ini mati lampu dan tidak bisa diprediksikan cuaca hingga malam hari,” terang Ifa.
Di akhir wawancara Ifa mengaku, air yang diperoleh di pegunungan Sadaunta tidak terlalu jernih dan masih terlihat keruh. Namun tidak mempunyai pilihan alternatif lain, karena air bersih sudah sangat dibutuhkan untuk keperluan lainnya. (adp)