Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508
DONGGALA – Sejak Kamis (28/5) kemarin, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Donggala telah melaksanakan rapat koordinasi terkait langka dan upaya menuju donggala new normal.
Salah satu agendanya yakni dilakukan kegiatan kunjungan lapangan dan evaluaasi setiap pos penjagaan.
Kegiatan kunjungan lapangan itu di awali dari pos penjagaan di Desa Wani Sekira pukul 07.30, Jumat (29/5). Kunjungan yang dipimpin langsung oleh ketua Gugus Tugas, H Aidil Nur itu disambut hangat para petugas di pos penjagaan maupun pemerintah kecamatan dan desa di Tanatovea.
Pada kunjungan dan evaluasi tersebut Gugus tugas melalui BPBD Donggala juga menyerahkan APD, Masker serta thermo Gun.
Tak hanya untuk petugas di pos penjagaan, Gugus tugas juga menyerahkan sejumlah masker dan thermo gun kepada pemerintah kecamatan yang selanjutnya di di serahkan untuk setiap desa yang ada di Kecamatan Tanantovea.
Pada kesempatan itu, Aidil Nur mengatakan, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah evalusasi terkait percepatan penanganan Civid-19 di wilayah Kabupaten Donggala. “Meskipun ada arah ke sana (New Normal), kita tetap melakukan evaluasi. Dan tentunya kita juga mengimbau kepada masyarakat ahar tetap menerapakn sosial distancing dan pola hidup sehat lainnya. Jika tidak ada urusan yang sangat penting, lebih baik di rumah saja,” imbaunya.
Sebagaimana penyampaian Gubernur Sulteng, Aidil mengakan, Provinsi Sulteng masih berstatus transmisi lokal. Oleh karena itu upaya pencegahan harus terus gencar dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19. “Untuk Sulteng sebagaimana penyampaian bapak Gubernur, kita itu masih transmisi lokal,” sebutnya.
Sementara itu Sekretaris Gugus Tugas, DR Akris Fatah Yunus mengatakan, Donggala juga sudah harus siap menerapkan new normal dengan catatan edukasi kepada masyarakat seputar protokol kesehatan Covid-19 terus disosialisasikan agar penularan Covid-19 bisa dicegah.
“Masyarakat diharapkan bisa mengenal lebih jauh seputar Covid-19, seperti social distancing dan pola hidup bersih. Kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci penerapan normal baru,” ungkapnya. (ang)