Fraksi PKS Soroti Penurunan Pendapatan APBD Tahun 2020
DONGGALA – Fraksi Partai Keadailan Sejahterah (FPKS) DPRD Donggala menyeroti adanya penurunan pendapatan dan belanja dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2020 yang disampaikan oleh bupati Donggala Kasman Lassa.
Melalui juru bicara fraksi Nasruddin, PKS menilai target pendapatan dalam RAPBD mengalami penurunan sebesar 16,3 persen dari periode sebelumnya. Juga dari sisi belanja turun menjadi 14,57 persen dari periode sebelumnya.
Nasruddin menyampaikan proyeksi pendapatan benar-benar mengalami penurunan sehingga terkesan pesimis terhadap target-target pencapaian, khususnya pada pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) dimana tahun 2019 berada di angka 82 miliar, justru di tahun 2020 hanya 70 miliar.
Dalam dokumen RKPD tema pembangunan 2020 memantapkan pelaksanaan mitigasi bencana dan memastikan penanganan secara konprhensip bagi masyarakat terdampak. Namun jika melihat pengalokasian belanja OPD yang berkaitan langsung dengan bencana kata Nasruddin, justru menurun seolah kurang mendapat dukungan yang serius.
“Sebaiknya anggaran untuk urusan pemerintahan fungsi penunjang sebesar 102 miliar mesti dirasionalisasi lagi sehingga dapat menutupi kekurangan untuk anggaran wajib pelayanan dasar dan urusan pilihan seperti pertanian, perkebunan, dan kelautan,” ujarnya.
Ditambahkannya, keberpihakan RAPBD 2020 untuk peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Kabelota mestinya sudah jelas terlihat. Karena selama ini RSUD Kabelota terkesan hanya mendapatkan anggaran sisa. Maka, tegas Nasruddin, diharuskan anggaran sudah harus berpihak pada RSUD dan Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten Donggala.
“Berdasarkan kajian fraksi PKS dan memohon petunjuk dari Allah SWT fraksi PKS berpendapat RAPBD tahun 2020 dapat dibahas pada tingkat yang lebih lanjut,” terangnya. (sd/jr)