Dari Kabupaten Gowa, Puluhan Masyarakat Donggala Dalam Pemantauan

0 270

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

DONGGALA – Beberapa hari lalu publik digemparkan dengan meninggalnya salah seorang warga Desa Sioyong pasca pulang dari Kabupaten Gowa, Sulsel. Hal ini sempat menimbulkan banyak pertanyaan terkait penyebab meninggalnya remaja 19 tahun itu. Pasalnya warga berinisial D ini sempat mengalami demam dan kejang sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Namun berdasarkan hasil tes fisik yang dilakukan, tenaga medis menyimpulkan bahwa korban meninggal bukan karena Covid-19. Pasalnya korban memikiji riawayat penyakit Liber da epilepsi.

Lalu bagaimana dengan kerabat korban yang juga baru pulang dari Kabupaten Gowa. Radar Sulteng mencoba melakukan konfirmasi kepada Dinas Kesehatan terkait warga yang baru pulang dari Provinsi Sulsel yang sudah terdapat positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Ir Muzakir Ladoali, mengatakan, pihaknya telah mencatat seluruh nama-nama warga yang baru saja pulanh dari Kabupaten Giwa tersebut. “Kita sudah data by name by addres,” sebutnya.

Selama 14 hari Lanjut Muzakir, puluhan warga itu diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Kata Muzakir, tim kesehatan dari Puskesmas juga terus melakukan pemantauan terhadap warga tersebut.

Menurut Muzakir, warga itu tidak masuk dalam kategori ODP, hanya pemantauan saja. “Kita pantau terus mereka. Ini sudah masuk 11 hari. Tinggal 3 hari lagi. Artinya jika selama 14 hari ini mereka tidak ada gejala yang mengarah ke sana (covid-19), berarti mereka aman,” sebutnya. (ang)

Tinggalkan Balasan