AMD Ajak Pemuda Jangan Menyebar Berita Hoaks

Ujaran Kebencian dan Isu SARA

0 321

Beriklan? Hubungi : 0853 9999 4508

PALU – Pasca Pemilu 2019, berita bohong atau hoaks, fitnah dan ujaran kebencian dan rasisme atau SARA di media sosial (medsos) masih marak dilakukan secara massif, dan berpotensi menyebabkan ancaman bagi keutuhan bangsa.

Kasus terakhir adalah beredarnya video yang disebarkan dan viral di medsos terkait dugaan praktik rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, yang telah menyebabkan terjadinya aksi-aksi anarkisme di Papua dan Papua Barat, serta menimbulkan gelombang aksi unjuk rasa di sejumlah daerah termasuk di wilayah Sulawesi Tengah.

Untuk itu, Angkatan Muda Demokrat (AMD) Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui juru bicaranya yang juga Bendahara AMD Sulteng, Abdurahim Nasar Alamri atau Wim Alamri, meminta agar masyarakat Sulteng, khususnya anak muda atau kaum milenial yang paling aktif dalam penggunaan medsos agar tidak terpancing dengan isu-isu yang sengaja memecah belah persatuan seperti itu.

Wim yang juga Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Palu tersebut menyampaikan, bahwa berita hoaks dan isu-isu SARA, sudah sangat merisaukan kita. “ Karena, telah menghilangkan nilai kesopanan serta nilai kerukunan antar masyarakat yang diajarkan di dalam Pancasila. Hal ini tentunya akan mengancam keutuhan dan keharmonisan bangsa sehingga perlu segera diantisipasi oleh seluruh elemen bangsa, ” paparnya.

Karena itu menurutnya, edukasi terhadap kalangan remaja atau pemuda perlu mendapat perhatian semua pihak, baik pemerintah, pihak sekolah atau kampus, termasuk organisasi kepemudaan di partai politik. “ Sebab kita tahu, berita hoaks dan ujaran kebencian banyak ditebarkan di medsos, sedangkan pengguna medsos banyak dari kalangan anak muda, ” tambah Wim yang menjadi caleg terpilih DPRD Kota Palu periode 2019-2024 dari Dapil Palu Barat–Ulujadi dan sesuai rencana, akan dilantik sebagai anggota DPRD Kota Palu pada 9 September 2019 nanti.

AMD berharap menjelang pelaksanaan pesta demokrasi lokal, yaitu Pilkada 2020 baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota di Sulteng, penyebaran berita maupun video dengan konten yang dapat memicu terjadinya konflik sosial harus segera diantisipasi.
“Angkatan Muda Demokrat siap menjadi garda terdepan dalam mencegah berita hoaks dan politisasi isu SARA dalam Pilkada 2020, ” tutup Wim, yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Sulteng dan Sekretaris II Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Kota Palu tersebut. (ari)

Tinggalkan Balasan